Kamis, 04 Juni 2009

Konsekuensi bagi orang yang berkata ALLAH tuhanku

artikel lengkap klik link berikut ini

http://www.salafishare.com/297PWM3LX7JV/1K6BJ81.pdf

Lihatlah betapa kerasnya kerja iblis dan pasukannya mereka menghiasi manusia perbuatan-perbuatan yang fatal menjadi seolah-olah perbuatan yang sholih. Sebuah ibrah (pelajaran bagi orang yang mau berpikir) ALLAH mengabadikan keyakinan kaum musyrikin Makkah ketika diutusnya seorang rasul kepada mereka dan untuk umat manusia setelah mereka dimanapun mereka berada, apapun suku, bahasa dan warna kulit mereka 


Pelajaran pertama bahwa kaum musyrikin makkah meyakini ALLAH lah rabb mereka ini terlihat dari firman ALLAH pada surah yunus:31

Artinya “ Katakanlah (hai Muhammad) : siapakah yang memberi rizqi kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan dan mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan ? maka mereka (musyrikin makkah ) menjawab :” ALLAH”, maka katakanlah (hai Muhammad) “ mengapa kamu tidak bertaqwa kepadaNYA.

Almu’minun (23) :84-89

84. Katakanlah (hai muhammad) : "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

85. Mereka (kaum musyrikin makkah) akan menjawab: "Kepunyaan ALLAH." Katakanlah: "Maka Apakah kamu tidak ingat?"

86. Katakanlah (hai muhammad): "Siapakah yang Empunya langit yang tujuh dan yang Empunya 'Arsy yang besar?"

87. Mereka (kaum musyrikin makkah) akan menjawab: "Kepunyaan ALLAH." Katakanlah: "Maka Apakah kamu tidak bertakwa?"

88. Katakanlah (hai muhammad) : "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

89. Mereka (kaum musyrikin makkah) akan menjawab: "Kepunyaan ALLAH." Katakanlah: "(Kalau demikian), Maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

Azzumar (39):38

38. Dan sungguh jika kamu (hai muhammad) bertanya kepada mereka (kaum musyrikin makkah): "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "ALLAH".Katakanlah: "Maka Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain ALLAH, jika ALLAH hendak mendatangkan kemudharatan kepadaKu, Apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan kemudharatan itu, atau jika ALLAH hendak memberi rahmat kepadaKu, Apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah ALLAH bagiku". kepada- Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.


Az zukhruf:87

87. Dan sungguh jika kamu (hai muhammad) bertanya kepada mereka (kaum musyrikin makkah) :"Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: "ALLAH", Maka Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah ALLAH )?

dari pelajaran pertam ini dapatlah kita simpulkan bahwasanya mereka kaum musyrikin makkah pada saat meyakini bahwa rabb (tuhan) mereka adalah ALLAH. Sekarang timbul pertanyaan mengapa mereka masih dicap musyrik oleh ALLAH.

inilah jawabannya (pelajaran ke-2) yang ALLAH abadikan untuk ibrah bagi umat setelah mereka yang termaktub dalam surah Ash shaaffaat (37): 35-36

35.Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka menyombongkan diri

36. Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya Kami harus meninggalkan sembahan-sembahan Kami karena seorang penyair gila?"


Inilah pelajaran ke-2 sesungguhnya mereka dicap musyrik oleh ALLAH karena mereka beribadah kepada ALLAH disamping itu mereka juga beribadah kepada Latta dan uzza.
Dari ayat 35 sangatlah jelas mereka memahami makna dan konsekuensi dari kalimat Laa ilaaha illallah sehingga mereka menolaknya, dan ironinya kalimat ini dibaca berulang-ulang oleh sebagian besar kaum muslimin namun mereka tidak paham akan makna dan konsekuensinya.

Dari ayat 36 dapat diambil pelajaran mengenai sifat orang yang tersesat selalu memberikan gelar (laqob) yang jelek kepada pembawa kebenaran (agar mereka phobi terlebih dahulu) seperti kaum musyrikin makkah menggelari rasul sebagai penyair gila

Apa yang mereka perbuat sehingga mereka dinyatakn musyrik oleh ALLAH salah satunya mereka menjadikan latta dan uzza sebagai tempat berlindung (menjadikan pelindung) dari marabahaya dan meminta manfaat dimana kedua hal ini adalah kekhususan ALLAH sebagai mana firmanNYA dalam surah Azzumar(39):3

3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

dan juga mereka menjadikan latta dan uzza sebagai wasilah mendapatkan syafaat sebagai mana ALLAH firmankan dalam
surah Azzumar(39): 43-44

43. Bahkan mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan Apakah (kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan tidak berakal?"

44. Katakanlah: "Hanya kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan bumi. kemudian kepada- Nyalah kamu dikembalikan".

Konsekuensi bagi orang yang berkata ALLAH adalah rabbnya adalah beribadah hanya kepadanya dan menjauhi kesyirikan yang merupakan implementasi dari kalimat tauhid Laa ilaha illallah (lihat artikel makna Laa ilaha illallah).

Demikianlah hanya kepadaMU lah ya ALLAH kami beribadah dan hanya kepadaMU lah kami akan kembali. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat bagi orang-orang yang menjadikan Firman ALLAH dan sunnah nabiNYA yang shohih yang mana dalam memahami keduanya ini disertai oleh pemahaman para shahabat nabi sebagai rujukan dalam memahami islam ini.

Tidak ada komentar: